Keagresifan Gojek - Pemilik gojek mungkin tak menyangka akan perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh bisnisnya. Ide gilanya yang ingin membuat ojek terlihat lebih ekslusif dan nyaman, ternyata membuahkan hasil mengagumkan. Hal ini terlihat dari jumlah mitra ojek yang telah bergabung di bawah naungan Gojek, 10.000 mitra ojek. Padahal dari awal tahun saja, jumlah mitra ojek yang bergabung tak lebih dan kurang dari 1.000 mitra. Pertambahan yang cukup drastis memang, namun patut untuk diacungi jempol.
 |
Baca juga : Kisah Sukses Dibalik Ide Gila Nadiem |
Gojek sendiri sebenarnya tak jauh berbeda dari ojek manual yang ada. Hanya saja Anda akan menjumpai para pengendara ojek yang berbeda, yakni mengenakan peralatan lengkap berkendara serta seragam khas. Seragam berwarna hijau menjadi ciri khas tersendiri dari layanan ojek online ini. Tak hanya itu, para penumpang Gojek pun akan merasakan sesuatu yang berbeda dari ojek manual. Dimana mereka akan mendapatkan masker dan helm yang nyaman untuk digunakan selama berkendara.
Sejak diperkenalkan pertama kali ke tengah-tengah masyarakat, Gojek tak lebih dan kurang hanya sebagai layanan pengantar orang saja. Seiring berjalannya waktu, layanan tersebut semakin ditingkatkan dan menembus berbagai lapisan. Setidaknya pemilik gojek mulai memperkenalkan layanan baru, yakni berbelanja online dan kurir barang. Hal ini sudah barang tentu semakin memudahkan para penikmat jasa ojek untuk merasakan pelayanan memuaskan.
Sistem Layanan Gojek
Untuk pengaturan Gojek sendiri, Anda tentu sudah tahu terkait pemesanan online yang dilakukan. Dimana tersedia aplikasi Gojek yang dapat diunduh melalui smartphone yang Anda gunakan. Dari sini, sistem orderan akan langsung dicover dan diterima para pengojek yang berada di sekitar wilayah tersebut. Semakin memudahkan memang, karena Anda tak harus langsung datang ke pangkalan ojek yang mungkin masih jauh dari tempat Anda berada saat itu. Bisa dibilang cara tersebut jauh lebih praktis dan efisien dari sisi konsumen sendiri.
Gerakan agresif yang baru-baru ini dilakukan oleh Gojek adalah perekrutan mitra sopir ojek yang dilakukan secara massal. Tak aneh memang, mengingat pendapatan bersih yang didapatkan oleh para sopir Gojek sangatlah tinggi. Hal ini pulalah yang membuat sebagian besar orang berbondong-bondong untuk beralih profesi menjadi sopir Gojek. Tak hanya para pria saja, banyak pula kaum hawa yang mendaftarkan diri mereka sebagai sopir ojek online tersebut.
Ada satu hal menarik sebenarnya dari sang owner, Nadiem Makarim. Sosok ini bisa dibilang memiliki trik tersendiri dalam melayani para wartawan atau media yang mengubernya. Jika Ia tidak bersedia memberikan informasi ke media, hanya senyuman yang diberikan sebagai tanggapan. Seringkali Nadiem memberikan tanggapan berupa pertanyaan balik kepada si penanya. Ini pulalah mungkin yang menjadikan sosok ini sulit dijumpai oleh media atau wartawan sebagai pemilik Gojek.
