Nadiem Makarim, ialah pencetus ide sekaligus pendiri gojek. Berawal dari obrolan ringan dengan salah satu ojek langganannya, ia pun berniat membantu dengan ide cemerlangnya. Terinspirasi dari penuturan kisah aktivitas ojek, dimana kegiatannya justru sangat tidak produktif dengan menunggu penumpang yang tidak pasti. Ada juga dengan sistem giliran dengan ojek lainnya. Sehingga pendapatan menjadi tak tentu dan tak seberapa dibandingkan waktu yang dihabiskan sehari-harinya.
Merasakan keprihatinan dengan fakta tersebut mendorong seorang lulusan yang bergelar Master itu untuk mencari ide yang bisa membantu para ojek. Karena ia juga merasa keberadaan ojek sangat membantu untuk menyiasati keadaan macet di ibukota. Munculah ide yang bertujuan untuk membantu kinerja ojek. Dengan membangun sebuah layanan ojek secara online serta difasilitasi dengan aplikasi yang ramah bagi pengguna gadget saat ini, Nadiem Makarim mendirikan usaha startup Gojek.
Baca juga : Tarif Gojek, Order Gojek dan Cara Daftar Gojek |
Profil Pendiri Gojek Dengan LatarB elakang Luar Biasa
Sebagai salah satu putra dari seorang ayah dengan latar belakang berprofesi pengacara yang berasal dari daerah, dan seorang ibu yang mempunyai karir di bidang non komersial. Bahkan tidak ada penurunan genetis sebagai seorang pengusaha. Sebagai anak yang menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Jakarta, kemudian hijrah ke negara tetangga untuk menuntut ilmu di jenjang lebih tinggi.
Ketekunan dan kesungguhan Nadiem Makarim dalam menuntut ilmu membawanya untuk dapat kesempatan menempuh pendidikan universitas di Amerika. Sempat juga menjadi satu perwakilan pertukaran pelajar dan menghabiskan waktu satu tahun di Eropa. Semangat luar biasa dalam menuntut ilmu kemudian dipuaskan dengan melanjutkan studi S2 di Harvard. Dan saat ini ia menyandang sebagai lulusan Master of Business Administration atau MBA.
Ketekunan dan kesungguhan Nadiem Makarim dalam menuntut ilmu membawanya untuk dapat kesempatan menempuh pendidikan universitas di Amerika. Sempat juga menjadi satu perwakilan pertukaran pelajar dan menghabiskan waktu satu tahun di Eropa. Semangat luar biasa dalam menuntut ilmu kemudian dipuaskan dengan melanjutkan studi S2 di Harvard. Dan saat ini ia menyandang sebagai lulusan Master of Business Administration atau MBA.
Berbekal pendidikan tinggi tadi, pendiri gojek ini meniti karir di sebuah perusahaan konsultan yang terkenal di ibukota. Sayangnya, karir tersebut tidak bisa memberikan kepuasan yang berarti. Kemudian ia memutuskan berhenti dan bergabung di salah satu perusahaan yang terkenal dengan situs shopping online, ZALORA sebagai Co-Founder dan Managing Editor. Namun akhirnya memilih untuk terjun di dunia entrepreneur dengan perusahaan startup sosial gojek.
Aplikasi Gojek Dan Kemudahannya
Pada tahun 2011, Nadiem Makarim merintis usahanya. Gojek diperuntukkan sebagai sarana bagi ojek maupun penumpang. Karena memang ide yang melatarbelakangi usaha ini adalah untuk membantu para ojek agar lebih produktif dan lebih memungkinkan mendapat penghasilan yang pasti. Dengan sistem pembagian hasil 80 banding 20 untuk ojek dan pihak perusahaan sangat menguntungkan para ojek. Kemudahan menggunakan aplikasi yang dilengkapi sistem GPS ini memungkinkan penumpang mengetahui keberadaan gojek di sekitarnya.
Para ojek pun dapat dengan segera merespon dan menuju tempat penumpang tanpa memakan waktu yang lama. Dengan kemitraan ini, para ojek dapat meraup penghasilan tetap tiap bulannya sekitar 3 juta rupiah. Tak disangka ide pendiri gojek ini yang diniatkan untuk membantu secara sosial malah menjadi sumber keuntungan komersial.
Para ojek pun dapat dengan segera merespon dan menuju tempat penumpang tanpa memakan waktu yang lama. Dengan kemitraan ini, para ojek dapat meraup penghasilan tetap tiap bulannya sekitar 3 juta rupiah. Tak disangka ide pendiri gojek ini yang diniatkan untuk membantu secara sosial malah menjadi sumber keuntungan komersial.